Data lengkap koleksi skripsi Versi Cetak Ekspor ke Excel Ekspor ke Word Ekspor ke XML Ekspor ke CSV Kembali ke daftar skripsi
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah hasil studi analisis yang menyatakan bahwa rendahnya prestasi matematika siswa Indonesia pada tes TIMSS (Trends In International Mathematics and Science Study) tahun 2007, diakibatkan masih lemahnya siswa Indonesia dalam menyelesaikan soal-soal yang menuntut kemampuan matematika tingkat tinggi, salah satunya kemampuan komunikasi matematis. Padahal kemampuan komunikasi matematis merupakan salah satu tujuan dari mata pelajaran matematika SMP. Melihat keadaan seperti ini pembaharuan dalam pembelajaran matematika menjadi penting dan esensial, dan untuk mulai membiasakan siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang menuntut kemampuan matematika tingkat tinggi, diperlukan model atau metode pembelajaran yang tepat. Salah satunya adalah pembelajaran berbasis superitem. Pembelajaran berbasis superitem adalah pembelajaran yang dimulai dari soal-soal sederhana meningkat ke soal-soal yang lebih kompleks secara bertahap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa yang pembelajaran matematikanya melalui Pembelajaran Berbasis Superitem dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan metode ekspositori. Selain itu, untuk mengetahui sikap siswa terhadap Pembelajaran Berbasis Superitem. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen desain kelompok kontrol non-ekuivalen dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri di Kota Purwakarta tahun ajaran 2011/2012 dengan sampel penelitiannya siswa kelas VII F dan kelas VII G. Data penelitian diperoleh dari hasil tes kemampuan komunikasi matematis dan angket sikap siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang pembelajaran matematikanya melalui Pembelajaran Berbasis Superitem lebih baik daripada siswa yang pembelajarannya menggunakan metode ekspositori. Hal ini diperkuat dengan hasil analisis angket sikap siswa dengan tiga aspek yang ditanyakan yakni aspek minat, kesungguhan, dan manfaat. Siswa sebagian besar merespon positif terhadap ketiga aspek yang ditanyakan, yaitu pada aspek minat sebanyak 23 siswa (72%) bersikap positif, pada aspek kesungguhan sebanyak 23 siswa (72%) bersikap positif, dan pada aspek manfaat sebanyak 25 siswa (78%) bersikap positif