Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya menguasai teknik dasar yang baik dari sejak dini, yang bertujuan untuk menyiapkan atlet-atlet berkualitas di masa mendatang. Tetapi di lapangan, peneliti melihat adanya suatu masalah, yaitu raket ukuran standar terlalu panjang apabila digunakan oleh anak usia dini, karena membatasi gerak anak usia tersebut dalam menguasai teknik dasar bulutangkis, sehingga menghasilkan gerakan-gerakan yang kurang maksimal. Melalui penelitian ini, peneliti bermaksud untuk mensiasatinya melalui penggunaan modifikasi raket yang dipendekan (raket mini).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan jenis raket mana yang memberikan pengaruh lebih baik terhadap keterampilan bulutangkis pada anak usia 8-9 tahun di PB Garuda Mas Tasikmalaya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain bulutangkis usia 8-9 tahun yang aktif berlatih di PB. Garuda Mas Tasikmalaya yang berjumlah 10 orang. Dalam penelitian ini seluruh populasi dijadikan sampel (total sampling). Seluruh sampel dibagi menjadi dua kelompok sampel dengan cara matching (penjodohan) untuk menentukan kelompok mana yang menggunakan raket ukuran standar dan kelompok mana yang menggunakan raket mini.
Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan berbagai pendekatan statistik didapat hasil sebagai berikut:
1. Penggunaan raket standar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan bulutangkis pada anak usia 8-9 tahun di PB Garuda Mas Tasikmalaya.
2. Penggunaan raket mini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan bulutangkis pada anak usia 8-9 tahun di PB Garuda Mas Tasikmalaya.
3. Tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara penggunaaan raket standar dengan raket mini terhadap keterampilan bulutangkis pada anak usia 8-9 tahun di PB Garuda Mas Tasikmalaya.