Penelitian ini berawal dari sikap siswa terhadap matematika dan pembelajarannya yang kurang positif dan berakibat terhadap kemampuan metematik siswa, dalam hal ini kemampuan penalaran matematik siswa yang tergolong masih rendah. Padahal kemampuan penalaran matematik merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran matematika. Agar kemampuan penalaran matematik siswa dapat berkembang secara optimal, siswa harus memiliki kesempatan yang terbuka untuk berpikir dan berkreativitas dalam memecahkan berbagai permasalahan. Salah satu strategi pembelajaran yang memberi kesempatan yang terbuka untuk berpikir dan berkreatifitas dalam memecahkan masalah matematika adalah strategi working backward. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan penalaran matematik siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi working backward lebih tinggi daripada peningkatan kemampuan penalaran matematik siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dan untuk mengetahui bagaimana sikap siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi working backward. Penelitian ini dilakukan di kelas VII semester 2 SMP Negeri 1 Lembang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain kelompok kontrol non-ekivalen yang mengambil 2 kelas yaitu kelas VII-C sebanyak 25 siswa dan  VII-D sebanyak 28 siswa. Pembelajaran di kelas eksperimen dilakukan dengan menggunakan strategi working backward, sedangkan di kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, Tes Penalaran Matematik, Lembar Observasi, Jurnal Harian Siswa dan Angket Skala Sikap. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan penalaran metematik siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan strategi working backward lebih tinggi daripada peningkatan kemampuan penalaran matematik siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.berdasarkan analisis terhadap angket sikap siswa dan jurnal harian siswa, diketahui bahwa sikap siswa lebih positif setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi working backward.



Kata kunci: strategi working backward, kemampuan penalaran matematik.