Data lengkap koleksi skripsi Versi Cetak Ekspor ke Excel Ekspor ke Word Ekspor ke XML Ekspor ke CSV Kembali ke daftar skripsi
Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara peserta didik yang menggunakan media video pembelajran model tutorial dengan peserta didik yang menggunakan media video pembelajaran model simulasi, sebagai bahan ajar pada mata diklat peneraan ukuran massa dan timbangan di Balai Diklat Metrologi?” Permasalahan khusus pada penelitian ini adalah: 1) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara peserta didik yang menggunakan media video pembelajaran model tutorial dengan peserta didik yang menggunakan media video pembelajaran model simulasi sebagai aspek pemahaman dengan topik pengkalibrasian timbangan elektronik menggunakan anak timbangan?; 2) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara peserta didik yang menggunakan media video pembelajaran model tutorial dengan peserta didik yang menggunakan media video pembelajaran model simulasi sebagai aspek penerapan dengan topik pengkalibrasian timbangan elektronik menggunakan anak timbangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dan desain pretest-posttest serta instrumen penelitian berupa tes objektif. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas ahli penera Balai Diklat Metrologi Bandung. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan sampel kelas ahli penera A dan kelas ahli penera B. Pengujian Hipotesis menggunakan uji-t independent karena menguji dua rata-rata gain skor Cluster Random Sampling pre-test dan post-test yang sudah terbukti berdistribusi normal. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara pesera didik yang menggunakan media video pembelajaran model tutorial dengan peserta didik yang menggunakan media video pembelajaran model simulasi pada mata diklat peneraan ukuran massa dan timbangan di Balai Diklat Metrologi Bandung. Maka diambil kesimpulan bahwa penggunakan media video pembelajaran model tutorial terbukti lebih efektif dan memberikan perbedaan yang signifikan dibandingkan penggunaan media video pembelajaran model simulasi dalam mata pelajaran kalibrasi timbangan elektronik menggunakan anak timbangan di Balai Diklat Metrologi Bandung.