Permasalahan utama dari penelitian ini adalah apakah penyelengaraan pelatihan menjahit dapat meningkatkan kecakapan hidup dan kemampuan berwirausaha PRTA. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran umum mengenai Penyelenggaraan pelatihan kecakapan hidup menjahit bagi pembantu Rumah Tangga Anak (PRTA) untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha. Permasalahan tersebut dijabarkan ke dalam sub-sub pertanyaan penelitian mengenai analisis kebutuhan pelatihan, penyusunan program pembelajaran, pelaksanaan pelatihan, hasil pembelajaran pelatihan,dan evaluasi penyelenggaraan pelatihan.
Sebagai bahan kajian penulis merujuk pada teori-teori yang diambil dari beberapa daftar pustaka dan rujukan lain antara lain: Konsep pelatihan, konsep kecakapan hidup,manfaat dan tujuan kecakapan hidup, konsep wirausaha, konsep pembantu rumah tangga anak,
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi, wawancara, dan study kepustakaan,yang dilakukan terhadap 20 orang PRTA yang sudah lulus pelatihan sebagai sample, 1 orang penyelenggara program,dan 1 orang instruktur. Adapun analisis data dilakukan melalui reduksi data, display data, mengambil kesimpulan dan verivikasi dan penyajian data penulis menggunakan statistik sederhana. Tahap pelaksanaan penelitian terdiri dari persiapan,pelaksanaan,dan pelaporan.
Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu bahwa penyelenggaraan pelatihan kecakapan hidup menjahit bagi PRTA dapat meningkatkan kemampuan berwirausaha itu dibuktikan setelah dilakukan penelitian dan sesuai dengan pengujian angket yang telah dilakukan ternyata hasil skor (Post Tes) atau test akhir dengan rata-rata 12,6 ternyata lebih besar dibandingkan dengan tes awal dengan rata-rata 15,6.
Berangkat dari hasil penelitian diatas penulis berkeyakinan bahwa pelatihan ini penting untuk dilakukan sehingga besar kemungkinan pelatihan ini akan terus berlanjut sampai pada akhir tujuan. Saran lanjutkan pelatihan tersebut dengan mengikuti aturan dan penekanan proses pendidikan PLS dalam hal Pendidikan Orang Dewasa karena menyangkut pola kemandirian peserta pelatihan. Rekomendasi yang dapat disampaikan dari hasil pelatihan ini untuk pihak penyelenggara agar mengambil keputusan dari hasil evaluasi pelatihan, bahwa pelatihan kecakapan hidup “menjahit” ini tetap diadakan dengan memperbaiki hasil evaluasi pelatihan diatas. Sedangkan untuk peneliti selanjutnya agar dalam penelitiannya lebih mengkaji variabel lain yang lebih mendalam.