Data lengkap koleksi skripsi Versi Cetak Ekspor ke Excel Ekspor ke Word Ekspor ke XML Ekspor ke CSV Kembali ke daftar skripsi
ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Analisis Shôrai dan Mirai Sebagai Sinonim”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna, fungsi, persamaan dan perbedaan, serta dalam konteks seperti apa shôrai dan mirai dapat saling menggantikan dalam kalimat. Keberadaan sinonim dalam sebuah bahasa baik berupa kata, pola kalimat, ungkapan, ataupun bunyi-bunyi bahasa dapat menimbulkan hambatan dalam berkomunikasi. Shôrai dan mirai adalah salah satu diantaranya. Kedua kata tersebut sering diartikan menjadi ‘masa depan’ dalam bahasa Indonesia. Padahal jika diteliti lebih dalam, terdapat beragam makna lain yang terkandung di dalamnya. Dalam konteks penggunaaannya, kedua kata tersebut hanya dapat saling menggantikan dalam konteks tertentu saja. Banyaknya perbedaan yang muncul dalam kata tersebut menguatkan pernyataan bahwa tidak ada sinonim yang sama persis. Sekaligus menjadi acuan untuk melakukan analisis lebih mendalam terhadap kata tersebut secara ilmiah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui persamaan dan perbedaan makna shôrai dan mirai dan dalam konteks kalimat apa saja shôrai dan mirai ini dapat saling menggantikan. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang menganalisis makna shôrai dan mirai yang terdapat dalam jitsurei (contoh konkrit) yang diperoleh dari buku pelajaran bahasa Jepang, hasil karya tulis ilmiah, novel, serta website. Selain jitsurei penulis juga menganalisis makna kedua kata tersebut dari sakurei (contoh yang dibuat oleh penulis sendiri). Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat persamaan dan perbedaan antara kedua kata tersebut. Salah satu diantaranya yaitu perbedaan makna shôrai dan mirai yang terjadi berdasarkan lamanya jangka waktu. Selengkapnya dapat dilihat pada Bab IV. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat berguna bagi dunia pendidikan bahasa Jepang pada umumnya dan khususnya bagi pembelajar bahasa Jepang beserta penulis sendiri. Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia