Penelitian berjudul “Program Bimbingan Belajar untuk Mengembangkan Kebiasaan Belajar Siswa” berangkat dari permasalahan yang berkembang di era globalisasi di mana tantangan dan persaingan dalam berbagai aspek kehidupan semakin ketat, salah satunya persaingan di dunia pendidikan yang semakin kompetitif. Dalam menghadapi kondisi seperti ini, siswa dituntut untuk memiliki keterampilan, sikap, serta kebiasaan yang baik agar mampu berhasil dalam lingkungan pendidikan. Kebiasaan cukup berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam lingkungan pendidikan. Di sekolah sering ditemukan siswa yang memiliki tingkat intelegensi cukup, ekonomi orang tua yang memadai, lingkungan yang mendukung, namun prestasi belajarnya masih di bawah potensinya, hal ini dimungkinkan oleh faktor kebiasaan belajarnya yang kurang baik. Salah satu upaya untuk membantu individu agar memiliki kebiasaan belajar yang baik ialah melalui pemberian layanan bimbingan belajar di sekolah. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan kebiasaan belajar siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian akan dijadikan rumusan program bimbingan belajar hipotetik untuk mengembangkan kebiasaan belajar siswa yang baik melalui layanan bimbingan di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lembang tahun ajaran 2010/2011 memiliki kebiasaan belajar pada kategori rendah. Artinya sebagian besar siswa memiliki kebiasaan belajar yang kurang baik. Siswa telah memiliki perilaku belajar yang baik, namun perilaku belajar tersebut jarang ditampilkan dalam hal kebiasaan sebelum belajar, kebiasaan belajar di waktu senggang, kebiasaan belajar bersama teman, kebiasaan belajar di kelas, kebiasaan dalam belajar kelompok, dan kebiasaan belajar di rumah. Aspek kebiasaan belajar di rumah merupakan aspek terendah yang dimiliki siswa. Sedangkan indikator-indikator dengan tingkat pencapaian terendah adalah belajar di pagi hari, mengerjakan tugas tepat pada waktunya, menggunakan jam pelajaran kosong untuk membaca di perpustakaan, menggunakan waktu libur untuk belajar, dan berdoa sebelum pelajaran dimulai. Program yang dihasilkan penelitian ini masih bersifat hipotetik. Oleh sebab itu peneliti selanjutnya direkomendasikan untuk mengujicobakannya sehingga diketahui tingkat efektivitas program tersebut.